Skip to main content

Press Release : KONSEP PERENCANAAN TATA RUANG BOGOR

 

KONSEP PERENCANAAN TATA RUANG BOGOR

Sabtu, 6 Februari 2021, Latif Priyadi, S.Si, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menyampaikan dalam sesi webinar Bicara Ruang Optimalisasi Jalur Pedestrian Guna Mendukung Revitalisasi Kawasan GOR Padjajaran Kota Bogor, rencana detail tata ruang (RDRT) Kota Bogor.

Latar belakang dari RDRT Kota Bogor adalah karena Kota Bogor menjadi kota tujuan investasi di sektor properti. Sejak 10 tahun terakhir, tercatat lebih dari 1000 IMB dikeluarkan tiap tahunnya. Maka dari itu RDTR diperlukan untuk mengatur adanya investasi yang masuk ke Kota Bogor.

Tujuan dari penataan ruang Kota Bogor untuk mendistribusikan pusat-pusat pelayanan kota (POLISENTRIS), dengan mewujudkan regenerasi kawasan pusat kota dan mengendalikan pertumbuhan aktivitas kota. Selain itu terdapat tujuan lain yaitu untuk mendorong tumbuhnya kawasan pengembangan baru hunian serta pusat perdagangan dan jasa sub kota.

Kemudian, untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka disusunlah berbagai program untuk menunjang pembangunannya. Program tersebut ialah dengan membangun akses jalan baru, penanganan simpang sebidang jalan dan rel kereta api, dan percepatan transportasi umum massal,

Dimulai dari membangun akses jalan baru. Dinas PUPR merencanakan pembangunan jalan R2 (Frontage Tol Lingkar Bogor), Jalan R3 (Sampai Wangun/Tajur), Jalan Bogor Inner Ring Ruad/BIRR (Wangun/Tajur Sampai Pasir Kuda, dan Tol Lingkar Bogor.

Selanjutnya, penanganan simpang sebidang jalan dan rel kereta api. Penanganan hal tersebut dimulai dari pembangunan flyover Jalan R.E. Martadinata dan underpass Jalan Sholeh Iskandar. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan jalan yang belum dibangun flyover/underpass seperti Jalan Kebon Pedes, Jalan M.A. Salmun, Jalan Kapten Muslihat

Dilanjutkan dengan perencanaan transportasi umum massal. Terdapat dua mekanisme pembangunan berdasarkan basis mobilisasinya, yakni berbasis rel dan berbasis jalanan.  Dimulai dari berbasis rel, Dinas PUPR akan mengembangkan kembali Trem agar dapat mempermudah mobilitas wisatawan maupun masyarakat setempat jika akan berkunjung ke daerah pusat Kota Bogor. Berikutnya LRT Jabodetabek, Loopline LRT Kota Bogor, dan Double Track Bogor-Sukabumi menjadi tahap pembangunan selanjutnya.

Berbasis jalan, dapat dipilah kembali menjadi tiga proyek. Pertama adalah proyek Bus Rapid Transit Internal Kota Bogor, Bus Rapid Transit Kota – Kabupaten Bogor, Bus Rapid Transit Kota Bogor – Jadetabek, dan Pengembangan Angkutan Pengumpan (Feeder).

Begitulah penyampaian rencana Dinas PUPR dalam merancang tata ruang Kota Bogor. Banyak yang perlu diperhatikan dalam pembangunan tersebut, agar tidak malah menjadi masalah baru di Kota Bogor nantinya.

Comments

Popular posts from this blog

Gelandangan Sudah Miskin Makin Miskin

Gelandangan Sudah Miskin Makin Miskin RKUHP Muhammad Alfarisi (19030082) Penerbitan 1B             Sebuah peristiwa menghebohkan masyarakat akhir-akhir ini, dimana DPR-RI periode tahun 2014-2019 akan segera berakhir malah membuat manuver politik yang dinilai oleh sebagian besar masyarakat Indonesia terburu-buru dan tidak melakukan kajian secara mendalam dan menyeluruh. DPR-RI periode tersebut membuat sebuah revisi undang-undang dan undang-undang yang sudah disahkan beberapa minggu yang lalu, revisi undang-undang tersebut adalah RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Minerba (mineral dan batu bara), dan RUU PKS, dan   undang-undang yang sudah disahkan tersebut adalah UU KPK. Ke 6 RUU dan 1 UU tersebut membuat masyarakat Indonesia marah dan kesal yang akhirnya membuat berbagai elemen masyarakat yang salah satunya adalah mahasiswa menggelar aksi dan menyuarakan penolakan keras terhadap apa yang DPR-RI lakukan tersebut.             Salah sa

TIGA TOKOH PENTING DALAM PERKEMBANGAN MUSEUM ZOOLOGI BOGOR

  TIGA TOKOH PENTING DALAM PERKEMBANGAN MUSEUM ZOOLOGI BOGOR Museum Zoologi Bogor didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Museum ini diresmikan pada Agustus 1894 oleh J.C. Koningsberger dengan nama Landbouw Zoologisch Laboraturium. J.C. Koningsberger merupakan tokoh yang berperan penting dalam pembangunan museum ini meskipun pada awalnya tempat ini bukanlah sebuah musem melainkan laboratorium. Landbouw Zoologisch Laboraturium berfungsi sebagai laboratorium agrikultur dan zoologi yang berfokus dalam mempelajari hama pada tumbuhan. J.C. Koningsberger merubah laboratorium ini menjadi sebuah museum karena terinspirasi saat kunjungannya ke Sri Lanka pada 1898. Saat kunjungannya tersebut dia didampingi oleh asistennya bernama Dr. Melchior Treub, seorang ahli botani asal Belanda. Mereka ke Sri Lanka untuk mengumpulkan specimen binatang disana. Dr. Melchior Treub merupakan orang kedua yang berperan penting dalam perkembangan museum ini. Dia adalah seorang ahli botani yang su

BOGOR DISEBUT SEBAGAI KOTA HUJAN, APA ALASANNYA?

  BOGOR DISEBUT SEBAGAI KOTA HUJAN, APA ALASANNYA?   Bogor sering disebut Kota Hujan, sebutan tersebut sudah sangat melekat dengan kota tersebut sejak dahulu kala. Sudah tidak dapat dipungkiri memang Bogor sering sekali dilanda hujan, namun apakah ada penjelasan yang lebih spesifik kenapa sebutan tersebut melekat di Kota Bogor? Keunikan cuaca di wilayah Bogor yang membuatnya disebut sebagai Kota Hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bagaimana cuaca di Bogor bisa disebut unik. Menurut Budi Suhardi, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor, mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia sedang dilanda musim kemarau, Bogor masih cukup sering diguyur hujan. “Statement tentang di Bogor sering turun hujan itu kami keluarkan tidak begitu saja. Kami sudah membuat data statistiknya secara otentik,” Ungkap Budi Suhardi. Ungkapan Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor tersebut sudah dapat dibuktikan secara otentik. Dari data-data yang telah dikump