Skip to main content

Jakarta


JAKARTA

     Jakarta adalah sebuah kota di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dibelakangnya. Kota Jakarta atau lebih dikenal dengan sebutan DKI Jakarta adalah ibukota Negara Republik Indonesia, Jakarta menjadi pusat pemerintahan di Indonesia. Jakarta bisa dibilang adalah kota dengan segala fasilitas pendukung terlengkap di Indonesia pada saat ini, karena setiap orang dari luar Jakarta menginginkan untuk bisa tinggal dan hidup di kota ini yang membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta terus berbenah dan mempercantik Jakarta agar kota ini dapat menjadi sebuah kota yang nyaman untuk ditinggali.
     Jakarta sebagai pusat pemerintahan memiliki berbagai macam gedung-gedung untuk menunjang pekerjaan para pemimpin dan wakil rakyat disana, seperti adanya gedung DPR/MPR RI, Istana Negara, gedung Arsip Nasional RI, gedung Kepegawaian Negara, dan masih banyak lagi yang lainnya. Selain gedung-gedung pemerintahan Jakarta juga memiliki berbagai macam gedung-gedung tinggi nan megah, jalan layang, jalan tol, mall-mall besar, pusat hiburan, pusat perbelanjaan, taman rekreasi, museum, dan pabrik-pabrik.
     Dengan memiliki pabrik-pabrik besar, jalan layang, mall-mall besar, dan lainnya membuat Jakarta bukan hanya menjadi sebagai pusat pemerintahan tapi juga sebagai pusat perdagangan di Indonesia. Ada berbagai macam investasi besar masuk ke Jakarta yang akhirnya membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta mengebut pekerjaan untuk mempercantik wilayah Jakarta.
     Jakarta memiliki 5 kota administrasi dan 1 kabupaten di dalamnya, yang diantaranya adalah Kota Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan kabupatennya adalah Kepulauan Seribu. Jakarta Timur memiliki ibu kota di daerah Cakung. Jakarta Timur adalah wilayah yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Jakarta dengan total jumlah penduduk pada tahun 2015 menurut Kemendagri yaitu 2.852.887 ribu penduduk, dengan Islam 88,53%, Kristen Protestan 8,10%, Katolik 2,68%, Budha 0,51%, Hindu 0,17%, dan Konghucu 0,01%, dan juga memiliki luas wilayah 188,03 km2, dengan 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan, dengan adanya penduduk sebanyak dan dengan wilayah yang hanya sebesar itu membuat Jakarta Timur penuh dengan berbagai macam permasalahan didalamnya. Dimulai dari permasalah kurangnya daerah terbuka hijau, udara yang sudah tercemar, banjir, sampah, dan masih banyak lagi lainnya, membuat pemerintah administrasi kota Jakarta Timur terus berbenah untuk memperbaiki setiap permasalahan tersebut, dengan membuat taman-taman dari pembebasan lahan-lahan yang tidak memiliki surat tanah, menrevitalisasi sungai-sungai yang ada di Jakarta, dan masih banyak lagi lainnya hal yang telah dilakukan pemerintah administrasi kota Jakarta Timur.
     Jakarta Utara adalah wilayah yang memiliki daerah pantai terbesar di DKI Jakarta, dan disana terkenal dengan salah satu taman rekreasi terbesar di Indonesia yang terletak di Ancol, dan salah satu pelabuhan terpadat di Indonesia yang berada di Tanjung Priuk. Dengan luas wilayah 146,66 km2 yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.647.853 ribu (tahun 2015) dengan 6 kecamatan, 31 kelurahan didalamnya. Dengan penganut agama Islam sebesar 76,85%, Kristen Protestan 10,68%, Budha 7,19%, Katolik 5,03%, Hindu 0,23%, dan Konghucu 0,01%. Jakarta Utara memiliki ibu kota yang berada di daerah Koja. Kota administrasi Jakarta Utara memiliki permasalahan yaitu terkikisnya wilayah utara di bagian Jakarta Utara karena ombak laut.
     Jakarta Barat adalah wilayah DKI Jakarta yang memiliki angka pertumbuhan ekonomi terbesar dengan ada banyaknya investasi didalamnya, karena wilayah ini berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tanggerang, Banten sebagai salah satu mode transportasi yang sering digunakan oleh para investor dalam melakukan perjalanan bisnisnya. Ibu kota Jakarta Barat berada di daerah Kembangan, dengan total 8 Kecamatan dan 56 Kelurahan. Wilayah ini memiliki jumlah penduduk sebesar 2.234.397 ribu (tahun 2015), dengan Islam masih sebagai agama mayoritas sebesar 75,09%, Kristen Protestan 10,47%, Budha 8,34%, Katolik 5,97%, Hindu 0,11%, dan lainnya 0,02%. Jakarta Utara masih memiliki banyak pembangunan oleh pihak swasta karena akses transportasi yang paling memadai, pembangunan tersebut diantaranya adalah komplek perumahan elit, komplek apartemen elit, mall-mall besar, dan masih banyak lagi yang lainnya.
     Wilayah yang memiliki tingkat pendidikan yang paling memadai adalah Jakarta Selatan, karena ada berbagai macam Universitas dan sekolahan-sekolahan elit disana, salah satu contohnya wilayah ini berbatasan dengan Universitas Indonesia yang adalah universitas terbaik yang berada di Indonesia, meskipun ada di wilayah Depok, Jawa Barat tapi UI adalah perbatasan Jakarta Selatan dengan Jawa Barat. Jakarta Selatan memiliki 10 Kecamatan dan ibu kotanya berada di Kebayoran Baru, dengan luas wilayah sebesar 141,27 km2, dengan total jumlah penduduk sekitar 2.113.411 ribu orang (tahun 2015) dan menjadikannya kota dengan jumlah penduduk terbesar ketiga di DKI Jakarta dibawah Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Wilayah ini memiliki penduduk agama Islam sebesar 91,43%, Kristen Protestan 5,23%, Katolik 2,63%, Budha 0,53%, Hindu 0,17%, dan Konghucu 0,01%.
     Jakarta Pusat ialah pusat dari pemerintahan DKI Jakarta dan juga pemerintahan Indonesia, disini lah terdapat Istana Negara, gedung DPR/MPR dan gedung pemerintahan penting lainnya. Jakarta Pusat adalah kota dengan jumlah wilayah terkecil dibandingkan 4 kota lainnya di DKI Jakarta dengan besaran wilayah 48,13 km2, dengan ibu kotanya berada di Menteng, dan memiliki 8 Kecamatan dengan 44 Kelurahan didalamnya. Wilayah ini memilki 1.114.581 ribu orang (tahun 2015). Kota ini memiliki pemeluk agama Islam sebesar 81,42%, Kristen Protestan 9,88%, Katolik 4,59%, Budha 3,74%, Hindu 0,36%, dan Konghucu 0,01%. Jakarta Pusat selain menjadi pusat pemerintahan tapi dia juga menjadi pusat wisata belanja, karena disana ada tanah abang yang dikenal sebagai pusat grosir di daerah DKI Jakarta, sehingga membuat wilayah ini begitu strategis untuk perdagangan, tetapi sayangnya wilayah ini memiliki tingkat kemacetan yang luar biasa pada hari-hari kerja, meskipun begitu pemerintah pusat terus membenahi wilayah Jakarta Pusat agar kemacetan itu bisa di atasi, dengan membuat membuat transportasi umum yang dapat digunakan berabagai tingkat taraf hidup di Jakarta. Jakarta Pusat juga memiliki berbagai macam wisata sejarah, sebagai contohnya seperti MONAS dan daerah Kota.
     Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu adalah wilayah yang masih berada di kota Jakarta Utara yang memiliki pusat pemerintahan di Pulau Pramuka, yang mulai difungsikan sebagai pusat pemerintahan kabupaten sejak tahun 2003. Terdapat dua Kecamatan di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan dan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan membawahi tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Tidung, Kelurahan Pulau Pari, dan Kelurahan Pulau Untung Jawa. Kecamatan Kepulauan Seribu Utara membawahi tiga kelurahan juga yaitu Kelurahan Pulau Kelapa, Kelurahan Pulau Harapan, dan Kelurahan Pulau Panggang. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu mempunyai jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 23.897 jiwa (2017) yang tersebar di sebelas pulau-pulau kecil berpenghuni. Kesebelas pulau tersebut di antaranya Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Lancang, Pulau Tidung Besar, Pulau Tidung Kecil, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Harapan, Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, dan Pulau Sebira. Selain pulau-pulau berpenghuni, terdapat pula beberapa pulau yang dijadikan sebagai pulau wisata, seperti Pulau Bidadari, Pulau Onrust, Pulau Kotok Besar, Pulau Puteri, Pulau Matahari, Pulau Sepa, dan sebagainya.
      Di wilayah kabupaten ini terdapat pula sebuah zona konservasi berupa taman nasional laut bernama Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu (TNKS). Sebagai daerah yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan di dalamnya juga terdapat zona konservasi, maka tidaklah mengherankan bilamana pengembangan wilayah kabupaten ini lebih ditekankan pada pengembangan budidaya laut dan pariwisata. Dua sektor ini diharapkan menjadi prime-mover pembangunan masyarakat dan wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.

Comments

Popular posts from this blog

BARANG YANG PATUT DIJADIKAN OLEH-OLEH KHAS BOGOR

  BARANG YANG PATUT DIJADIKAN OLEH-OLEH KHAS BOGOR Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai oleh-oleh makanan apa saja yang patut kita beli sebelum pulang dari wisata kita di Bogor. Pada artikel kali ini kami akan membahas mengenai oleh-oleh yang bisa menjadi sebuah kenang-kenangan dirumah yang pastinya memiliki ciri khas dari Kota Hujan. Ada banyak sebenarnya yang dapat dijadikan kenang-kenangan Bogor, tapi kali ini kami akan membahas tiga dari sekian banyak barang yang bagus untuk dijadikan kenang-kenangan khas Bogor. Apa saja itu? mari kita simak ulasannya! 1.      Batik Tulis Khas Bogor Instagram - @batiktradisiku.katalog Batik Tulis khas Bogor memiliki banyak varian motif yang unik, diantara motif-motif tersebut yang paling popular ialang motif pisau kujang, bunga teratai, dan hujan gerimis. Ketiga motif tersebut memiliki arti yang berketerkaitan dengan Bogor. Pisau Kujang merupakan senjata tradisional Bogor. Kebun Raya Bogor yan...

BOGOR DISEBUT SEBAGAI KOTA HUJAN, APA ALASANNYA?

  BOGOR DISEBUT SEBAGAI KOTA HUJAN, APA ALASANNYA?   Bogor sering disebut Kota Hujan, sebutan tersebut sudah sangat melekat dengan kota tersebut sejak dahulu kala. Sudah tidak dapat dipungkiri memang Bogor sering sekali dilanda hujan, namun apakah ada penjelasan yang lebih spesifik kenapa sebutan tersebut melekat di Kota Bogor? Keunikan cuaca di wilayah Bogor yang membuatnya disebut sebagai Kota Hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bagaimana cuaca di Bogor bisa disebut unik. Menurut Budi Suhardi, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor, mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia sedang dilanda musim kemarau, Bogor masih cukup sering diguyur hujan. “Statement tentang di Bogor sering turun hujan itu kami keluarkan tidak begitu saja. Kami sudah membuat data statistiknya secara otentik,” Ungkap Budi Suhardi. Ungkapan Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Dramaga Bogor tersebut sudah dapat dibuktikan secara otentik. Dari data-data yang tel...

JURNALISME ONLINE, UJI COBA PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI BOGOR

  UJI COBA PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI BOGOR Pada Maret 2021, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor memulai uji coba pembelajaran tatap muka di tengah masa pandemic Corona. Secara keseluruhan ada 170 sekolah yang turut andil dalam uji coba tersebut. Ade Yasin, Bupati Bogor sekaligus merankap sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, mengungkapkan pada awalnya ada 232 sekolah yang diusulkan untuk melakukan uji coba ini. Tetapi setelah diperiksa hanya ada 171 sekolah saja yang lolos verifikasi dan validasi, kemudian ada salah satu sekolah yang mengudurkan diri dari uji coba tersebut yang menjadikan hanya ada 170 sekolah saja yang ikut andil dalam uji coba pembelajaran tatap muka ini. Ada 29 SD Negeri, 24 MI, 28 SMP, 18 MTS, 7 MA, 32 SMA, dan 32 SMK yang turut andil dalam pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka ini. Pemberlakuan uji coba ini juga sudah disetujui oleh para wali murid, ada sekitar 72-95 persen wali murid yang setuju dilaksanakannya uji coba ini. K...